Infeksi Menular Seksual (IMS) / Penyakit Menular
Seksual (PMS)
Infeksi
menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit menular seksual (PMS) atau dalam
bahasa Inggrisnya sexually transmitted disease (STD), sexually transmitted
infection (STI) or venereal disease (VD). Infeksi (lebih tepatnya
infeksi-infeksi) yang digolongkan dalam IMS/PMS salah satu cara penularannya
melalui hubungan seksual (vaginal, oral, anal) dengan pasangan yang sudah
tertular. Jenisnya sangat banyak, semakin sering kita berganti-ganti pasangan
seks semakin besar kemungkinan tertular (bisa saja tertular berbagai macam
virus, bakteri, jamur, dan protozoa dalam tubuh kita). Ada jenis yang efeknya
terasa dalam 3 hari sesudah terpajan (terkena), ada pula yang membutuhkan waktu
lama. Sebaiknya IMS cepat diobati karena menjadi pintu gerbang masuknya HIV ke
dalam tubuh kita.
Penularan IMS
Penularan IMS juga dapat terjadi dengan cara lain,
yaitu :
Melalui darah :
- transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV,
- saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba,
- tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/tidak sengaja,
- menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril,
- penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan menyisakan darah pada alat).
Dari ibu hamil kepada bayi :
- saat hamil,
- saat melahirkan,
- saat menyusui.
Apaan Tuh IMS ?
Singkatan populer Infeksi Menular
Seksual (IMS) dan sekarang sering disebut juga Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)
atau dahulu dikatakan Penyakit Menular Seksual maupun Penyakit Kelamin.
Pengertiannya adalah infeksi yang bisa menular dari seseorang ke orang lain
dengan perantaraan hubungan seksual.
Semua orang beresiko tertular
penyakit kelamin. Akan tetapi menurut penelitian, kaum perempuan memiliki
resiko lebih besar untuk tertular, karena bentuk dan sifat alat reproduksi yang
lebih rentan atau ”khas”.
Apa Aja Sich
Gejala IMS ?
Biasanya gejala tidak terlihat
dengan mudah dan butuh waktu untuk inkubasi. Sehingga banyak penderita tidak
mengetahui dirinya telah mengidap penyakit.
Gejala – gejala IMS
IMS seringkali tidak menampakkan gejala, terutama pada
wanita. Namun ada pula IMS yang menunjukkan gejala-gejala umum sebagai berikut
:
- Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang berbeda dari biasanya,
- Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing,
- Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut (nyeri ataupun tidak),
- Tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin,
- Gatal-gatal di sekitar alat kelamin,
- Terjadi pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha,
- Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri,
- Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya dengan haid),
- Mengeluarkan darah setelah berhubungan seks, dan
- Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.
IMS tidak dapat dicegah dengan :
- Meminum minuman beralkohol seperti bir dan lain-lain.
- Meminum antibiotik seperti supertetra, penisilin dan lain-lain, sebelum atau sesudah berhubungan seks, tidak ada satu obat pun yang ampuh untuk membunuh semua jenis kuman IMS secara bersamaan (kita tidak tahu jenis IMS mana yang masuk ke tubuh kita). Semakin sering meminum obat-obatan secara sembarangan malah akan semakin menyulitkan penyembuhan IMS karena kumannya menjadi kebal terhadap obat.
- Mendapatkan suntikan antibiotik secara teratur, pencegahan penyakit hanya dapat dilakukan oleh antibodi di dalam tubuh kita.
- Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar (misalnya, yang berkulit putih bersih) atau berdasarkan usia (misalnya, yang masih muda), anak kecil pun dapat terkena dan mengidap bibit IMS, karena penyakit tidak membeda-bedakan usia dan tidak pandang bulu.
- Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian luar (dengan cuka, air soda, alkohol, air jahe, dll) dan bagian dalam (dengan odol, betadine atau jamu) segera setelah berhubungan seks.
Penanganan IMS yang Benar
1. Segera pergi ke dokter untuk diobati
- Jangan mengobati IMS sendiri tanpa mengetahui penyakit apa yang menyerang kita (jenis IMS sangat banyak dan ada kemungkinan terjadi komplikasi), dibutuhkan tes untuk memastikan IMS yang diderita.
- Jangan minum obat sembarangan. Obat IMS berbeda-beda, tergantung jenis IMS yang diderita
- Jangan pergi berobat ke dukun atau tukang obat. Hanya dokter yang tahu persis kebutuhan obat untuk IMS yang diderita. Penggunaan herbal bisa dilakukan (sebaiknya) jika ada yang mengawasi/penanggungjawab.
2. Ikuti saran dokter
Jangan menghentikan minum obat yang diberikan dokter
meskipun sakit dan gejalanya sudah hilang. Jika tidak diobati dengan tuntas
(obat dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter) , maka kuman
penyebab IMS akan kebal terhadap obat-obatan.
3. Jangan berhubungan seks selama dalam pengobatan IMS
Hal ini berisiko menularkan IMS yang diderita kepada
pasangan seks Anda.
4. Jangan hanya berobat sendiri saja tanpa melibatkan
pasangan seks (khususnya pasangan sah)
Pasangan seksual Anda juga harus diperiksa dan berobat
ke dokter. Jika tidak, IMS yang diderita akan ulang-alik dari kita ke pasangan
kita, kemudian dari pasangan kita ke kita dan seterusnya. Kedua belah pihak
harus disembuhkan agar tidak saling menulari kembali.
Pencegahan IMS
Pencegahan penyebarluasan IMS hanya dapat dilakukan
dengan cara :
- Anda jauhi seks, tidak melakukan hubungan seks (abstinensi), atau
- Bersikap saling setia, tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami) dan saling setia, atau
- Cegah dengan memakai kondom, tidak melakukan hubungan seks berisiko (harus selalu menggunakan kondom).
- Tidak saling meminjamkan pisau cukur dan gunting kuku.
- Edukasi, embuskan informasi mengenai HIV/AIDS dan IMS kepada kawan-kawan Anda.
Penyakit Infeksi Menular Seksual ( IMS )
Apa Aja yang termasuk IMS ?
The Clap (Gonorrhea)
1.
”Gonore” atau
kencing nanah. Disebabkan kuman Neisseria gonorrheae. Gejala
akan muncul antara 2-10 hari setelah berhubungan seks (“Kopulasi”).
Dengan tanda khas berupa keluar cairan kental berwarna kekuningan, nyeri perut
bagian bawah, tetapi kadang tanpa gejala.
Gejala: Gejala umum terasa panas saat buang air
kecil dan setelah, tetapi sering tidak ada gejala awal. Setelah itu, infeksi dapat menyebabkan ruam di kulit atau menyebar ke sendi dan darah.Dalam Pria: Penis discharge, testikel membengkak.
Dalam Wanita: Vagina discharge, nyeri panggul, berbintik-bintik. Gejala mungkin ringan dan sering mudah dibingungkan oleh infeksi saluran kemih atau vagina.
Gambar organisme berbentuk spiral yang menyebabkan sifilis
2.
“Sifilis” atau
dikenal dengan istilah Raja Singa. Disebabkan Bakteri Treponema pallidum
(Syphillis). Gejalanya muncul antara 2-6 minggu
setelah berhubungan seks. Tipenya berdasarkan tahapan munculnya gejala, yaitu
(1) Primer ; luka tunggal, menonjol dan tidak nyeri, (2) Sekunder
; bintil atau bercak merah di seluruh tubuh yang dapat hilang sendiri, dan (3) Tersier
; kelainan jantung, kulit, pembuluh darah dan gangguan saraf. Komplikasinya
adalah kerusakan otak dan jantung, keguguran atau bayi lahir cacat dan mudah
tertular HIV.
3.
“Herpes Genital”
yang Disebabkan Virus Herpes simplex. Gejala muncul antara 4-7
hari setelah berhubungan seksual. Gejala awal berupa tumbuh banyak
bintil “anggur kecil” berair berkelompok dan nyeri, kemudian
apabila pecah akan meninggalkan luka kering yang bisa hilang sendiri dan kambuh
lagi jika ada faktor pencetus (stress, haid, alkohol dll). Komplikasinya pada
bayi yang lahir mata buta, kematian janin atau aborsi dan klien mudah
terinfeksi HIV.
Herpes Simplex Virus Tipe 1
Sakit tenggorokan yang menyakitkan itu terdapat di bibir Anda setiap saat, sekarang dan kemudian? Kemungkinan yang disebabkan oleh jenis virus herpes yang disebut HSV-1. Virus ini biasanya bukan STD; ia menyebar dengan mudah di antara anggota rumah tangga atau melalui ciuman. Tetapi ia bisa menyebar ke alat kelamin melalui oral atau kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi. Meskipun tidak ada pengobatannya, obat-obatan dapat mempersingkat atau mencegah wabah.
Tanda dan Gejala: Sesekali sakit tenggorokan atau �fever blisters�pada bibir. Lepuhan kecil atau luka pada alat kelamin juga memungkinkan.
Sakit tenggorokan yang menyakitkan itu terdapat di bibir Anda setiap saat, sekarang dan kemudian? Kemungkinan yang disebabkan oleh jenis virus herpes yang disebut HSV-1. Virus ini biasanya bukan STD; ia menyebar dengan mudah di antara anggota rumah tangga atau melalui ciuman. Tetapi ia bisa menyebar ke alat kelamin melalui oral atau kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi. Meskipun tidak ada pengobatannya, obat-obatan dapat mempersingkat atau mencegah wabah.
Tanda dan Gejala: Sesekali sakit tenggorokan atau �fever blisters�pada bibir. Lepuhan kecil atau luka pada alat kelamin juga memungkinkan.
Herpes Simplex Virus Type 2
Sebagian besar kasus herpes genital disebabkan oleh virus yang disebut HSV-2. Ia sangat menular dan dapat menyebar melalui hubungan seksual atau kontak langsung dengan luka herpes. Seperti dengan HSV-1, tidak ada pengobatannya. Tetapi obat antivirus dapat mengurangi wabah dan membantu membersihkan gejala dengan lebih cepat.
Gejala: Lepuhan mengandung cairan yang membuat kesakitan, luka pada kulit genetikal, anus, paha, atau pantat. Juga dapat menyebar ke bibir melalui kontak mulut.
Sebagian besar kasus herpes genital disebabkan oleh virus yang disebut HSV-2. Ia sangat menular dan dapat menyebar melalui hubungan seksual atau kontak langsung dengan luka herpes. Seperti dengan HSV-1, tidak ada pengobatannya. Tetapi obat antivirus dapat mengurangi wabah dan membantu membersihkan gejala dengan lebih cepat.
Gejala: Lepuhan mengandung cairan yang membuat kesakitan, luka pada kulit genetikal, anus, paha, atau pantat. Juga dapat menyebar ke bibir melalui kontak mulut.
4.
”Trikomoniasis”
disebabkan oleh Protozoa Trichomonas vaginalis. Gejalanya
cairan vagina encer kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, serta sekitar
kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman. Komplikasinya
umumnya ditemukan lecet-lecet di sekitar kemaluan, bayi akan lahir prematur dan
mudah terinfeksi HIV.
5.
”Klamidia”
disebabkan oleh Infeksi Kronis Bakteri Chlamydia trachomatis.
Gejalanya berupa keluarnya cairan vagina encer putih kekuningan, dominan
keluhan nyeri rongga panggul dan adanya pendarahan setelah berhubungan seks.
Komplikasinya adalah mempermudah infeksi Gonore, penyakit radang panggul,
kemandulan, infeksi mata bayi baru lahir dan mudah terinfeksi HIV.
Genital
Warts (HPV) = Kutil Kelamin
6.
”Kutil Kelamin”
atau “Condiloma Akuminata” ini disebabkan Human
Papiloma Virus. Gejalanya antara lain berupa timbulnya banyak tonjolan
kulit yang terlihat seperti ”jengger ayam”. Komplikasinya kutil
itu dapat membesar tumbuh seperti tumor, bisa berubah menjadi tumor contohnya
kanker mulut rahim dan mudah tertular HIV.
7.
”Ulkus Mole” yang
disebut juga Chancroid atau Bubo. Infeksi ini disebabkan Bakteri
Hemophilus ducreyi. Gejala adalah luka banyak dengan cekung pinggir
tidak teratur, keluar nanah dan nyeri, serta biasanya salah satu sisi kelamin
mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha, berwarna kemerahan,
apabila pecah akan bernanah dan nyeri. Komplikasi sering ditemukan kematian
janin pada ibu hamil dan mudah tertular HIV.
8.
“Human Immunodeficiency Virus (HIV)”,
yaitu virus perusak sistem kekebalan tubuh (sel darah
putih atau Leukosit) yang menyebabkan penurunan imunitas manusia
hingga menimbulkan kerentanan terhadap serangan berbagai kumpulan penyakit yang
disebut “Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS)”.
Secara fisik tidak ada gejala yang
ditemukan pada Window periode atau tahap dini maupun tahap
awal terinfeksi HIV (0-5 tahun). Selanjutnya tahapan gejala
mulai terlihat (5-8 tahun) dimana berat badan turun, cepat lelah,
demam dan pembesaran kelenjar. Kemudian tahap penyakit AIDS (8-10 tahun)
dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, hingga penyakit yang sebenarnya tidak
berbahaya malah menjadi mematikan. Diakhiri oleh tahap penderita
meninggal yang diakibatkan berbagai penyakit oportunistik yang
dideritanya.
Untuk mengetahui seseorang
terinfeksi HIV-AIDS hanyalah dengan Tes Darah untuk mengetahui
apakah didalam tubuh terdapat antibodi HIV. Tes tersebut harus diawali suatu
prosedur tes dan konseling untuk klien yang dicurigai disebut VCT
(Voulantery Counseling And Testing).
Semua beresiko tertular HIV-AIDS.
Penularannya adalah dengan
cara
(1) Hubungan seks dengan orang dengan HIV-AIDS (ODHA) tanpa memakai kondom, (2)
Transfusi darah atau transplantasi organ terpapar HIV, (3) Benda tajam atau
jarum suntik yang terkontaminasi HIV, dan (4) Ibu ODHA kepada bayi yang
dikandung melalui plasenta atau persalinan.
Tetapi HIV-AIDS tidak dapat
ditularkan melalui ; (1) Bersalaman, cium pipi dan berpelukan, (2) Makan dan
minum bersama, (3) Gigitan serangga termasuk nyamuk atau perantaraan lalat, (4)
Pemakaian fasilitas umum bersama, (5) Batuk maupun bersin ODHA, dan (6) Hidup
serumah hingga mengunjungi ODHA, asalkan tidak berhubungan seksual.
HIV / AIDS
Virus HIV melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. HIV menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum, atau yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Bisa tanpa gejala selama bertahun-tahun, maka tes darah adalah cara terbaik untuk mempelajari status Anda. Pengobatan tepat waktu adalah penting untuk membantu mencegah penyakit menjadi serius.
Gejala awal Infeksi HIV: Banyak yang tidak menunjukkan adanya gejala, tetapi beberapa orang mengalami gejala mirip flu sementara selama 1-2 bulan setelah terinfeksi: kelenjar membengkak (terlihat di sini), demam, sakit kepala, dan kelelahan. Termasuk sariawan di mulut.
Virus HIV melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. HIV menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum, atau yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Bisa tanpa gejala selama bertahun-tahun, maka tes darah adalah cara terbaik untuk mempelajari status Anda. Pengobatan tepat waktu adalah penting untuk membantu mencegah penyakit menjadi serius.
Gejala awal Infeksi HIV: Banyak yang tidak menunjukkan adanya gejala, tetapi beberapa orang mengalami gejala mirip flu sementara selama 1-2 bulan setelah terinfeksi: kelenjar membengkak (terlihat di sini), demam, sakit kepala, dan kelelahan. Termasuk sariawan di mulut.
Tes HIV / AIDS
Reliable tes HIV dapat dilakukan di klinik atau di rumah dengan kit Akses disetujui FDA uji merek Home. Anonymous tes hanya menggunakan nomor untuk mengidentifikasi Anda. Salah satu keterbatasan adalah "periode jendela" sampai dengan 6 bulan setelah terkena HIV ketika tes antibodi kadang tidak menemukan virus. Anda dapat menularkan HIV kepada orang lain selama waktu itu.
Jika Anda Dicurigai Menderita HIV / AIDS: Jika anda telah terpapar HIV, mulai melakukan pengobatan dengan segera agar dapat mencegah infeksi. Jika Anda memiliki virusnya, perawatan dapat membantu mencegah HIV berubah menjadi AIDS.
Reliable tes HIV dapat dilakukan di klinik atau di rumah dengan kit Akses disetujui FDA uji merek Home. Anonymous tes hanya menggunakan nomor untuk mengidentifikasi Anda. Salah satu keterbatasan adalah "periode jendela" sampai dengan 6 bulan setelah terkena HIV ketika tes antibodi kadang tidak menemukan virus. Anda dapat menularkan HIV kepada orang lain selama waktu itu.
Jika Anda Dicurigai Menderita HIV / AIDS: Jika anda telah terpapar HIV, mulai melakukan pengobatan dengan segera agar dapat mencegah infeksi. Jika Anda memiliki virusnya, perawatan dapat membantu mencegah HIV berubah menjadi AIDS.
Pilihan Pengobatan HIV / AIDS
Meskipun tidak ada obat untuk HIV, tetapi terdapat obat yang dapat menekan sejumlah virus berkembang biak didalam tubuh. Orang mengambil kombinasi obat antivirus dengan harapan dapat mencegah infeksi yang kemudian menjadi AIDS. Perawatan tambahan dapat membantu mencegah atau melawan infeksi serius, jika sistem kekebalan tubuh telah melemah
Meskipun tidak ada obat untuk HIV, tetapi terdapat obat yang dapat menekan sejumlah virus berkembang biak didalam tubuh. Orang mengambil kombinasi obat antivirus dengan harapan dapat mencegah infeksi yang kemudian menjadi AIDS. Perawatan tambahan dapat membantu mencegah atau melawan infeksi serius, jika sistem kekebalan tubuh telah melemah
IMS bukan serangan penyakit yang
bisa sembuh sendiri. Bila telat diobati akan menyebabkan gejala yang lebih
parah dan penyakit jadi semakin sulit diobati, terutama mengakibatkan alat
reproduksi rusak hingga kemandulan. Hal terburuk lainnya adalah menularkan ke
orang lain, misalnya pasangan seksual atau ibu hamil ke bayinya yang lahir
cacat.
Oleh karena itu, segera periksakan
diri ke Dokter atau Rumah Sakit terdekat. Dengan ketepatan penanganan,
pemeriksaan luar dan dalam, serta obat yang tepat maka IMS menjadi mudah untuk
disembuhkan.
And Then, Gimana
Caranya Mencegah IMS ?
Penyakit menular ini tidak dapat
dicegah dengan mencuci alat kelamin (Mr. Penis & Ms. Vagina)
setelah berhubungan seks, minum “Jamu”, kebersihan atau kerapian penampilan
fisik dan minum antibiotik sebelum atau sesudah melakukan berhubungan seks.
Akan tetapi IMS dapat dicegah
dengan tidak melakukan hubungan seks yang tidak bertanggung jawab (Abstinence),
berhubungan seks hanya dengan pasangan (Be Faithfull), memakai
kontrasepsi atau Kondom (Condom), jangan bertukaran jarum
suntik bekas narkoba (Don’t Inject) dan carilah sumber
pengetahuan yang berkaitan atau informasi yang benar (Education).
Sumber :- www.ahliwasir.com
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL
( IMS )
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2
1.
Frince Manalu (
10.08.1161.004 )
2.
Nurmianti
( 10.08.1161.001 )
3.
Floranta Ginting
( 10.08.1161.023 )
4.
Tantri anzeli
( 10.08.1161.035 )
5.
Susi Fransiska ( 10.08.1161.021 )
Dosen Pembimbing : dr.Salmon Sianipar
FAKULTAS
ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
DARMA AGUNG
MEDAN
2012
http://www.obatampuherbal.com/2016/06/obat-kutil-kelamin-ampuh.html
BalasHapusditunggu kunjungan baliknya gan or sist http://www.obatampuherbal.com/2016/06/nama-obat-kutil-kelamin-bagus.html
obat kutil kelamin, sipilis, gonore, herpes dll hubungi kami: 087736766326 BBM: D39F5E23 http://www.obatkutilkemaluan.website/obat-kutil-kelamin-alami-2/
BalasHapusobat kutil kelamin, sipilis, gonore, herpes dll hubungi kami: 087736766326 BBM: D39F5E23 obat penyakit kelamin
BalasHapus