Jumat, 04 Mei 2012

INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS )


Infeksi Menular Seksual (IMS) / Penyakit Menular Seksual (PMS)
            Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit menular seksual (PMS) atau dalam bahasa Inggrisnya sexually transmitted disease (STD), sexually transmitted infection (STI) or venereal disease (VD). Infeksi (lebih tepatnya infeksi-infeksi) yang digolongkan dalam IMS/PMS salah satu cara penularannya melalui hubungan seksual (vaginal, oral, anal) dengan pasangan yang sudah tertular. Jenisnya sangat banyak, semakin sering kita berganti-ganti pasangan seks semakin besar kemungkinan tertular (bisa saja tertular berbagai macam virus, bakteri, jamur, dan protozoa dalam tubuh kita). Ada jenis yang efeknya terasa dalam 3 hari sesudah terpajan (terkena), ada pula yang membutuhkan waktu lama. Sebaiknya IMS cepat diobati karena menjadi pintu gerbang masuknya HIV ke dalam tubuh kita.
Penularan IMS
Penularan IMS juga dapat terjadi dengan cara lain, yaitu :
Melalui darah :
  • transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV,
  • saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba,
  • tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/tidak sengaja,
  • menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril,
  • penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan menyisakan darah pada alat).
Dari ibu hamil kepada bayi :
  • saat hamil,
  • saat melahirkan,
  • saat menyusui.

Apaan Tuh IMS ?
Singkatan populer Infeksi Menular Seksual (IMS) dan sekarang sering disebut juga Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) atau dahulu dikatakan Penyakit Menular Seksual maupun Penyakit Kelamin. Pengertiannya adalah infeksi yang bisa menular dari seseorang ke orang lain dengan perantaraan hubungan seksual.
Semua orang beresiko tertular penyakit kelamin. Akan tetapi menurut penelitian, kaum perempuan memiliki resiko lebih besar untuk tertular, karena bentuk dan sifat alat reproduksi yang lebih rentan atau ”khas”.


Apa Aja Sich Gejala IMS ?
Biasanya gejala tidak terlihat dengan mudah dan butuh waktu untuk inkubasi. Sehingga banyak penderita tidak mengetahui dirinya telah mengidap penyakit.
Gejala – gejala IMS
IMS seringkali tidak menampakkan gejala, terutama pada wanita. Namun ada pula IMS yang menunjukkan gejala-gejala umum sebagai berikut :
  • Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang berbeda dari biasanya,
  • Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing,
  • Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut (nyeri ataupun tidak),
  • Tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin,
  • Gatal-gatal di sekitar alat kelamin,
  • Terjadi pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha,
  • Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri,
  • Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya dengan haid),
  • Mengeluarkan darah setelah berhubungan seks, dan
  • Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.
IMS tidak dapat dicegah dengan :
  • Meminum minuman beralkohol seperti bir dan lain-lain.
  • Meminum antibiotik seperti supertetra, penisilin dan lain-lain, sebelum atau sesudah berhubungan seks, tidak ada satu obat pun yang ampuh untuk membunuh semua jenis kuman IMS secara bersamaan (kita tidak tahu jenis IMS mana yang masuk ke tubuh kita). Semakin sering meminum obat-obatan secara sembarangan malah akan semakin menyulitkan penyembuhan IMS karena kumannya menjadi kebal terhadap obat.
  • Mendapatkan suntikan antibiotik secara teratur, pencegahan penyakit hanya dapat dilakukan oleh antibodi di dalam tubuh kita.
  • Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar (misalnya, yang berkulit putih bersih) atau berdasarkan usia (misalnya, yang masih muda), anak kecil pun dapat terkena dan mengidap bibit IMS, karena penyakit tidak membeda-bedakan usia dan tidak pandang bulu.
  • Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian luar (dengan cuka, air soda, alkohol, air jahe, dll) dan bagian dalam (dengan odol, betadine atau jamu) segera setelah berhubungan seks.




Penanganan IMS yang Benar
1. Segera pergi ke dokter untuk diobati
  • Jangan mengobati IMS sendiri tanpa mengetahui penyakit apa yang menyerang kita (jenis IMS sangat banyak dan ada kemungkinan terjadi komplikasi), dibutuhkan tes untuk memastikan IMS yang diderita.
  • Jangan minum obat sembarangan. Obat IMS berbeda-beda, tergantung jenis IMS yang diderita
  • Jangan pergi berobat ke dukun atau tukang obat. Hanya dokter yang tahu persis kebutuhan obat untuk IMS yang diderita. Penggunaan herbal bisa dilakukan (sebaiknya) jika ada yang mengawasi/penanggungjawab.
2. Ikuti saran dokter
Jangan menghentikan minum obat yang diberikan dokter meskipun sakit dan gejalanya sudah hilang. Jika tidak diobati dengan tuntas (obat dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter) ,  maka kuman penyebab IMS akan kebal terhadap obat-obatan.
3. Jangan berhubungan seks selama dalam pengobatan IMS
Hal ini berisiko menularkan IMS yang diderita kepada pasangan seks Anda.
4. Jangan hanya berobat sendiri saja tanpa melibatkan pasangan seks (khususnya pasangan sah)
Pasangan seksual Anda juga harus diperiksa dan berobat ke dokter. Jika tidak, IMS yang diderita akan ulang-alik dari kita ke pasangan kita, kemudian dari pasangan kita ke kita dan seterusnya. Kedua belah pihak harus disembuhkan agar tidak saling menulari kembali.
Pencegahan IMS
Pencegahan penyebarluasan IMS hanya dapat dilakukan dengan cara :
  1. Anda jauhi seks,  tidak melakukan hubungan seks (abstinensi), atau
  2. Bersikap saling setia, tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami) dan saling setia, atau
  3. Cegah dengan memakai kondom, tidak melakukan hubungan seks berisiko (harus selalu menggunakan kondom).
  4. Tidak saling meminjamkan pisau cukur dan gunting kuku.
  5. Edukasi,  embuskan informasi mengenai HIV/AIDS dan IMS kepada kawan-kawan Anda.


http://i677.photobucket.com/albums/vv131/bromoworld/ims2.jpg









Penyakit Infeksi Menular Seksual ( IMS )
ancaman IMS

Apa Aja yang termasuk IMS ?
http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s4-photo-of-gonorrhea-infections_resize.jpg            GO
The Clap (Gonorrhea)

1.      Gonore” atau kencing nanah. Disebabkan kuman Neisseria gonorrheae. Gejala akan muncul antara 2-10 hari setelah berhubungan seks (“Kopulasi”). Dengan tanda khas berupa keluar cairan kental berwarna kekuningan, nyeri perut bagian bawah, tetapi kadang tanpa gejala.
Gejala: Gejala umum terasa panas saat buang air kecil dan setelah, tetapi sering tidak ada gejala awal. Setelah itu, infeksi dapat menyebabkan ruam di kulit atau menyebar ke sendi dan darah.

Dalam Pria:
Penis discharge, testikel membengkak.

Dalam
Wanita: Vagina discharge, nyeri panggul, berbintik-bintik. Gejala mungkin ringan dan sering mudah dibingungkan oleh infeksi saluran kemih atau vagina.
syphillis         http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/29/Treponema_pallidum.jpg/190px-Treponema_pallidum.jpg                                                             Gambar organisme berbentuk spiral yang menyebabkan sifilis
2.      Sifilis” atau dikenal dengan istilah Raja Singa. Disebabkan Bakteri Treponema pallidum (Syphillis). Gejalanya muncul antara 2-6 minggu setelah berhubungan seks. Tipenya berdasarkan tahapan munculnya gejala, yaitu (1) Primer ; luka tunggal, menonjol dan tidak nyeri, (2) Sekunder ; bintil atau bercak merah di seluruh tubuh yang dapat hilang sendiri, dan (3) Tersier ; kelainan jantung, kulit, pembuluh darah dan gangguan saraf. Komplikasinya adalah kerusakan otak dan jantung, keguguran atau bayi lahir cacat dan mudah tertular HIV.
herpes simplex           
3.      Herpes Genital” yang Disebabkan Virus Herpes simplex. Gejala muncul antara 4-7 hari setelah berhubungan seksual. Gejala awal berupa tumbuh banyak bintil “anggur kecil” berair berkelompok dan nyeri, kemudian apabila pecah akan meninggalkan luka kering yang bisa hilang sendiri dan kambuh lagi jika ada faktor pencetus (stress, haid, alkohol dll). Komplikasinya pada bayi yang lahir mata buta, kematian janin atau aborsi dan klien mudah terinfeksi HIV.


http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s7-photo-of-herpes-simplex-virus-type-1_resize.jpg
Herpes Simplex Virus Tipe 1

Sakit tenggorokan yang menyakitkan itu terdapat di bibir Anda setiap saat, sekarang dan kemudian? Kemungkinan yang disebabkan oleh jenis virus herpes yang disebut HSV-1. Virus ini biasanya bukan STD; ia menyebar dengan mudah di antara anggota rumah tangga atau melalui ciuman. Tetapi ia bisa menyebar ke alat kelamin melalui oral atau kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi. Meskipun tidak ada pengobatannya, obat-obatan dapat mempersingkat atau mencegah wabah.

Tanda dan Gejala: Sesekali
sakit tenggorokan atau fever blisterspada bibir. Lepuhan kecil atau luka pada alat kelamin juga memungkinkan.

http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s8-photo-of-herpes-simplex-virus-type-2_resize.jpg
Herpes Simplex Virus Type 2

Sebagian besar kasus herpes genital disebabkan oleh virus yang disebut HSV-2.
Ia sangat menular dan dapat menyebar melalui hubungan seksual atau kontak langsung dengan luka herpes. Seperti dengan HSV-1, tidak ada pengobatannya. Tetapi obat antivirus dapat mengurangi wabah dan membantu membersihkan gejala dengan lebih cepat.

Gejala:
Lepuhan mengandung cairan yang membuat kesakitan, luka pada kulit genetikal, anus, paha, atau pantat. Juga dapat menyebar ke bibir melalui kontak mulut.

trikomonas
4.      Trikomoniasis” disebabkan oleh Protozoa Trichomonas vaginalis. Gejalanya  cairan vagina encer kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, serta sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman. Komplikasinya umumnya ditemukan lecet-lecet di sekitar kemaluan, bayi akan lahir prematur dan mudah terinfeksi HIV.
klamidia
5.      Klamidia” disebabkan oleh Infeksi Kronis Bakteri Chlamydia trachomatis. Gejalanya berupa keluarnya cairan vagina encer putih kekuningan, dominan keluhan nyeri rongga panggul dan adanya pendarahan setelah berhubungan seks. Komplikasinya adalah mempermudah infeksi Gonore, penyakit radang panggul, kemandulan, infeksi mata bayi baru lahir dan mudah terinfeksi HIV.
condiloma akuminata            http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s1-photo-of-genital-warts_resize.jpg
                                                                                    Genital Warts (HPV) = Kutil Kelamin
6.      Kutil Kelamin” atau “Condiloma Akuminata” ini disebabkan Human Papiloma Virus. Gejalanya antara lain berupa timbulnya banyak tonjolan kulit yang terlihat seperti ”jengger ayam”. Komplikasinya kutil itu dapat membesar tumbuh seperti tumor, bisa berubah menjadi tumor contohnya kanker mulut rahim dan mudah tertular HIV.
ulkus mole
7.      Ulkus Mole” yang disebut juga Chancroid atau Bubo. Infeksi ini disebabkan Bakteri Hemophilus ducreyi. Gejala adalah luka banyak dengan cekung pinggir tidak teratur, keluar nanah dan nyeri, serta biasanya salah satu sisi kelamin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha, berwarna kemerahan, apabila pecah akan bernanah dan nyeri. Komplikasi sering ditemukan kematian janin pada ibu hamil dan mudah tertular HIV.
brosur hiv-aids
8.      Human Immunodeficiency Virus (HIV)”, yaitu virus perusak sistem kekebalan tubuh (sel darah putih atau Leukosit) yang menyebabkan penurunan imunitas manusia hingga menimbulkan kerentanan terhadap serangan berbagai kumpulan penyakit yang disebut “Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS)”.
Secara fisik tidak ada gejala yang ditemukan pada Window periode atau tahap dini maupun tahap awal terinfeksi HIV (0-5 tahun). Selanjutnya tahapan gejala mulai terlihat (5-8 tahun) dimana berat badan turun, cepat lelah, demam dan pembesaran kelenjar. Kemudian tahap penyakit AIDS (8-10 tahun) dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, hingga penyakit yang sebenarnya tidak berbahaya malah menjadi mematikan. Diakhiri oleh tahap penderita meninggal yang diakibatkan berbagai penyakit oportunistik yang dideritanya.
Untuk mengetahui seseorang terinfeksi HIV-AIDS hanyalah dengan Tes Darah untuk mengetahui apakah didalam tubuh terdapat antibodi HIV. Tes tersebut harus diawali suatu prosedur tes dan konseling untuk klien yang dicurigai  disebut VCT (Voulantery Counseling And Testing).
Semua beresiko tertular HIV-AIDS. Penularannya adalah dengan cara               (1) Hubungan seks dengan orang dengan HIV-AIDS (ODHA) tanpa memakai kondom, (2) Transfusi darah atau transplantasi organ terpapar HIV, (3) Benda tajam atau jarum suntik yang terkontaminasi HIV, dan (4) Ibu ODHA kepada bayi yang dikandung melalui plasenta atau persalinan.
Tetapi HIV-AIDS  tidak dapat ditularkan melalui ; (1) Bersalaman, cium pipi dan berpelukan, (2) Makan dan minum bersama, (3) Gigitan serangga termasuk nyamuk atau perantaraan lalat, (4) Pemakaian fasilitas umum bersama, (5) Batuk maupun bersin ODHA, dan (6) Hidup serumah hingga mengunjungi ODHA, asalkan tidak berhubungan seksual.
http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s10-photo-of-hiv-infections_resize.jpg
HIV / AIDS

Virus HIV melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. HIV menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum, atau yang lahir
dari ibu yang terinfeksi. Bisa tanpa gejala selama bertahun-tahun, maka tes darah adalah cara terbaik untuk mempelajari status Anda. Pengobatan tepat waktu adalah penting untuk membantu mencegah penyakit menjadi serius.

Gejala awal Infeksi HIV: Banyak
yang tidak menunjukkan adanya gejala, tetapi beberapa orang mengalami gejala mirip flu sementara selama 1-2 bulan setelah terinfeksi: kelenjar membengkak (terlihat di sini), demam, sakit kepala, dan kelelahan. Termasuk sariawan di mulut.

http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s11-photo-of-doctor-with-blood-sample_resize.jpg
Tes HIV / AIDS

Reliable tes HIV dapat dilakukan di klinik atau di rumah dengan kit Akses disetujui FDA uji merek Home. Anonymous tes hanya menggunakan nomor untuk mengidentifikasi Anda. Salah satu keterbatasan adalah "periode jendela" sampai dengan 6 bulan setelah terkena HIV ketika tes antibodi kadang tidak menemukan virus. Anda dapat menularkan HIV kepada orang lain selama waktu itu.

Jika Anda
Dicurigai Menderita HIV / AIDS: Jika anda telah terpapar HIV, mulai melakukan pengobatan dengan segera agar dapat mencegah infeksi. Jika Anda memiliki virusnya, perawatan dapat membantu mencegah HIV berubah menjadi AIDS.

http://www.ahliwasir.com/image-upload/stds-s12-photo-of-pills-in-mans-hand_resize.jpg
Pilihan Pengobatan HIV / AIDS  

Meskipun tidak ada obat untuk HIV,
tetapi terdapat obat yang dapat menekan sejumlah virus berkembang biak didalam tubuh. Orang mengambil kombinasi obat antivirus dengan harapan dapat mencegah infeksi yang kemudian menjadi AIDS. Perawatan tambahan dapat membantu mencegah atau melawan infeksi serius, jika sistem kekebalan tubuh telah melemah

















Kesimpulan IMS
IMS bukan serangan penyakit yang bisa sembuh sendiri. Bila telat diobati akan menyebabkan gejala yang lebih parah dan penyakit jadi semakin sulit diobati, terutama mengakibatkan alat reproduksi rusak hingga kemandulan. Hal terburuk lainnya adalah menularkan ke orang lain, misalnya pasangan seksual atau ibu hamil ke bayinya yang lahir cacat.
Oleh karena itu, segera periksakan diri ke Dokter atau Rumah Sakit terdekat. Dengan ketepatan penanganan, pemeriksaan luar dan dalam, serta obat yang tepat maka IMS menjadi mudah untuk disembuhkan.
And Then, Gimana Caranya Mencegah IMS ?
Penyakit menular ini tidak dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin (Mr. Penis & Ms. Vagina) setelah berhubungan seks, minum “Jamu”, kebersihan atau kerapian penampilan fisik dan minum antibiotik sebelum atau sesudah melakukan berhubungan seks.
Akan tetapi IMS dapat dicegah  dengan tidak melakukan hubungan seks yang tidak bertanggung jawab (Abstinence), berhubungan seks hanya dengan pasangan (Be Faithfull), memakai kontrasepsi atau Kondom (Condom), jangan bertukaran jarum suntik bekas narkoba (Don’t Inject) dan carilah sumber pengetahuan yang berkaitan atau informasi yang benar (Education).













INFEKSI MENULAR SEKSUAL
( IMS )
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2
1.        Frince Manalu           ( 10.08.1161.004 )
2.        Nurmianti                  ( 10.08.1161.001 )
3.        Floranta Ginting        ( 10.08.1161.023 )
4.        Tantri anzeli              ( 10.08.1161.035 )
5.        Susi Fransiska             ( 10.08.1161.021 )

Dosen Pembimbing : dr.Salmon Sianipar



Logo UDA.jpg
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DARMA AGUNG
MEDAN
2012

3 komentar:

  1. http://www.obatampuherbal.com/2016/06/obat-kutil-kelamin-ampuh.html
    ditunggu kunjungan baliknya gan or sist http://www.obatampuherbal.com/2016/06/nama-obat-kutil-kelamin-bagus.html

    BalasHapus
  2. obat kutil kelamin, sipilis, gonore, herpes dll hubungi kami: 087736766326 BBM: D39F5E23 http://www.obatkutilkemaluan.website/obat-kutil-kelamin-alami-2/

    BalasHapus
  3. obat kutil kelamin, sipilis, gonore, herpes dll hubungi kami: 087736766326 BBM: D39F5E23 obat penyakit kelamin

    BalasHapus